Product Analyst
Product analyst adalah sebuah pekerjaan yang berhubungan dengan segmen pasar. Product analyst berperan sebagai orang yang melakukan riset dan analisis pasar untuk membantu perusahaan dalam mengembangkan strategi pemasaran produk. Product analyst akan melakukan penelitian pada target user meliputi usia, jenis kelamin, lokasi tinggal, bahkan latar belakang mereka dengan tujuan untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan perusahaan sesuai dengan kondisi pasar sehingga produk akan laku dan tidak kalah bersaing dengan kompetitornya. Jika produk sudah sesuai tren industri, maka produk akan menguntungkan baik bagi konsumen maupun perusahaan.
Selain analisis terhadap user, product analyst lalu akan melakukan analisis produk mulai dari komponen, fungsi, teknologi yang digunakan, strategi pemasaran, dan potensi persaingan yang ada. Product analyst bertugas untuk mengembangkan produk baru dan melakukan perbaikan terhadap produk yang telah diluncurkan dengan memperhatikan saran konsumen.
Tanggung jawab seorang product analyst antara lain yaitu :
- Mengevaluasi produk perusahaan dan perbandingannya dengan tren industri.
- Mengembangkan produk perusahaan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan saat ini dan masa depan.
- Memperhatikan ulasan dan saran konsumen terhadap produk.
- Mengawasi pengembangan produk.
- Membantu perusahaan dalam mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang berkaitan dengan pertumbuhan produk.
Dengan banyaknya tanggung jawab yang diemban, seorang product analyst perlu mengembangkan beberapa skill berikut.
1. Kemampuan melakukan riset dan analisis pasar
Kemampuan ini dibutuhkan agar product analyst mampu memproyeksikan biaya pengembangan dan pemasaran produk, potensi penjualan dan keuntungan, serta menyarankan kemungkinan perbaikan. Meneliti tren pasar dapat dilakukan dengan memanfaatkan perangkat lunak analisis data.
2. Kemampuan melakukan wawancara
Melakukan wawancara terhadap konsumen diperlukan untuk memahami kebutuhan konsumen.
3. Komunikasi interpersonal
Kemampuan ini diperlukan karena product analyst harus bekerja sama dengan banyak pihak baik dari departemennya sendiri (product manager, product designer) dan berbagai departemen terkait (marketing, sales, keuangan, tim pengembang) untuk menjelaskan hasil analisisinya dengan tepat.
4. Kemampuan analisis produk
Product analyst harus dapat menganalisis produk untuk dapat mempelajari persaingan yang ada di pasaran, peningkatan apa yang dapat dilakukan terhadap produk, dan memantau kinerja produk di pasar.
Dengan adanya pekerjaan sebagai product analyst ini, strategi pemasaran dari suatu perusahaan bisa lebih berhasil. Mereka juga bisa mengembangkan produknya sesuai dengan target pemasaran dan kemungkinan untuk laku dan dibeli jadi semakin besar. Jadi, secara garis besar, mereka bekerja untuk mengembangkan strategi pemasaran produk perusahaan.